Beberapa artikel dan cuplikan gambar memuat konten dan isi mengenai jalan cerita. disarankan untuk menonton, membaca, atau memainkan segala bentuk cerita yang akan anda baca disini!

11/24/21

Cerita Sebenarnya di Anime Girls Last Tour itu Apa?

Girls' Last Tour (2017), pernahkah pembaca menonton anime series ini? penulis GaPaham FILM sudah percaya bahwa para pembaca yang membaca artikel ini adalah para penonton yang telah menonton animenya sampai episode 12. anime ini disebut juga dalam judul originalnya yaitu Shoujou Shuumatsu Ryoukou. menurut penulis GaPaham FILM, alur cerita ini dapat dibandingkan dengan anime unik setara Made in Abyss. baik, mari kita baca sambil mendengar lagu Owari no Uta yang sering terdengar di anime yang menceritakan 2 gadis ini. Girls' Last Tour awalnya muncul sebagai karya manga yang ditulis oleh Tsukumizu pada 21 Februari 2014 sampai awal tahun 2018. kemudian seperti biasa, suatu karya tersebut akhirnya mendapatkan adaptasi anime. oke langsung saja mari kita simak pembahasan mengenai anime ini lebih deep. dan penulis GaPahamFILM akui, anime ini sangat kurang populer di dunia fanbase anime sendiri. bebeda dengan anime sejenisnya, Made in Abyss. anime ini cukup friendly untuk ditonton anak-anak.
 
Dalam cerita awalnya, kita dapat melihat 2 gadis yang mengendarai sepeda motor semi roda track yang dimana pada awalnya kita akan mengira ini adalah sebuah anime santai dan lucu. terdengar percakapan pada 2 gadis tersebut mengatakan bahwa mereka tersesat di tempat yang gelap dan cukup besar setelah Yuu, salah satu gadis ingin masuk ke dalam bangunan tersebut. (penulis GaPaham FILM mengamati tempat tersebut sebagai daerah industri atau pabrik). pada beberapa adegan ini penonton sudah dapat mengetahui bahwa 2 gadis ini memakai pakaian tentara, terlihat lucu. tapi mengapa? mengapa seorang gadis memakai baju tentara lengkap dengan senjata?

ada apa?

apa yang terjadi sebenarnya?

dan mengapa lingkungannya seperti terbengkalai?

Ketika mereka pada akhirnya berhasil keluar dari bangunan tersebut, suasana di luar ternyata sudah malam dan bersalju. mereka adalah Yuu dan Chito. 2 gadis yang berhasil dari reruntuhan bagunan dan memutuskan beristirahat di sebuah jembatan yang sepi dan sepertinya bahkan di luar tidak ada siapa-siapa. tidak orang lewat, tidak ada suara mobil, tidak ada suara orang berbincang, sunyi dan hanya dipenuhi dengan suara perbincangan 2 gadis yang ingin makan. episode 1-3 mungkin merupakan sebuah pengenalan mengenai apa yang terjadi di dunia mereka. pada episode sekitar 6-7beberapa kali kita menemukan orang dewasam namun hanya 2 orang, satunya fotografer dan seorang pilot.  hari-hari tetap dipenuhi dengan lingkungan salju. 2 gadis pada akhirnya menemukan sebuah mahluk aneh yang mereka namai sebagai Nuko, mahluk putih bulat yang suka memakan material-material berbahaya seperti peluru dan bom. setelah episode 5, penonton sudah seharusnya sadar apa yang terjadi di dunia mereka. ya...

Kiamat atau Apocalypse

Ya, dunia menjadi sepi, tidak ada siapapun di kota tersebut. pada episode ke 12 akhirnya penonton mendapatkan informasi paling menyedihkan, kota yang dihuni oleh 2 gadis tersebut adalah kota terakhir yang aktif oleh peradaban manusia. mengisyaratkan dunia telah mengalami kepunahan besar, dan dunia dimana manusia sudah punah. tidak ada siapapun, atau bahkan kicauan burung, ikan, dan lain lain. anime yang pada awalnya terkesan lucu menjadi anime yang menyedihkan dan membuat penontonnya berkaca-kaca. namun, jika dilihat dari sisi lain, dunia telah menjadi damai dan sunyi. tidak ada lagi konflik dan pertikaian. jadi sebenarnya ini cerita yang happy atau cerita yang sad? nah mari kita bahas lebih lanjut....

Sebenarnya, 2 gadis ini, yaitu Yuu dan Chito ingin kemana dan kenapa pada episode 10 di anime mereka mulai berjalan sendirian adalah karena catatan sejarah dari dunia mereka. sepertinya, perang dunia ke-3 telah terjadi ratusan tahun yang lalu, dan menyisakan beberapa sipil yang masih berperang. sayangnya sudah jatuh tertimpa tangga, dalam sisa sisa kerusakan perang dari masa lalu, bumi juga secara alami mengalami perubahan iklim dan jatuhnya banyak meteor.  hal ini dapat dibuktikan melalui beragam proses kehidupan manusia di rekaman yang ditampilkan Nuko di kapal selam pada episode 12. bukan hanya itu setelah episode terakhir di anime, 2 gadis ini akan menemui robot dengan kecerdasan buatan  yang sangat bersemangat karena sudah lama tidak bertemu manusia. Ya, anime ini adalah penipu yang sangat keren. alih-alih menjadi anime anak kecil, pembawaan cerita di anime terbilang berat dan kompleks. namun, di anime ini kita hanya mengikuti kehidupan sederhana dari 2 gadis yang ingin hanya bertahan hidup di dunia yang sudah rusak.

gambar : kampung halaman awal Yuu dan Chito

 

Jadi setting waktu pada Girl Lat Tour adalah dunia setelah kerusakan besar. manusia-manusia tidak tiba-tiba hilang saat perang besar. namun, saat setelah perang besar selesai, manusia mulai mematik perang baru atas dasar mencari makan. semua saling berebut makanan, dan apapun harus dilakukan untuk mendapatkan makanan. akhirnya manusia tetap saling membunuh hingga dunia pun akhirnya menjadi sepi. dunia modern yang kita hadapi saat ini dimana pohon rindang dan kicauan burung adalah masa lalu yang dimana 2 gadis tersebut tidak pernah lihat.

Awal Ceritanya Bagaimana?

Pada awalnya, semua dimulai pada dunia modern tempat tinggal kita saat ini, semua nampak bersekolah, menjalani pekerjaan masing-masing dan berlibur. semua berubah ketika politik meluap dengan ditampilkannya rekaman milik kanazawa mengenai debat politik ekspansi antar negara, pada waktu yang sama kebetulan 3 gadis kecil baru saja menemukan suntik program handal untuk menjalankan robot untuk kebutuhan ilmu pengetahuan. untuk waktu yang dekat terjadilah perang hebat yang dipelopori oleh jepang dan negara lawan. jepang pun berhasil memanfaatkan teknologi robot milik 3 gadis tersebut untuk membuat versi skala besarnya, digunakan untuk kebutuhan perang tentunya. perang terus terjadi hingga terjadi migrasi besar-besaran hewan. dari masa lalu, sudah banyak memakan korban jiwa hingga tersisa kota-kota kecil yang menjadi tempat lahir Yuu dan Chito. intinya ketika mereka lahir, dunia sudah damai dan alam telah rusak total. berbicara soal robot 3 gadis di masa lalu, setelah ratusan tahun diaplikasikan untuk kehidupan manusia, robot tersebut juga digunakan untuk merawat ikan, seperti yang dilihat oleh Yuu dan Chito di animenya. dan ketika Yuu dan Chito sudah menjadi teman akrap di umur 5-10 tahun, perang kembali muncul sebagai konflik bahan pangan. jadi anime ini menceritakan mengenai dunia paska perang dunia keempat.

Bagaimana Yuu dan Chito Selamat dari Kepunahan?

Di dunia keras seperti post apocalypse, bagaimana 2 gadis tersebut selamat dan bertahan lebih lama dari orang-orang lain?  pada pembahasan ini, pembaca pasti sangat bertanya-tanya. jawaban yang jelas adalah kedua gadis ini selamat karena bersebunyi di sebuah bunker setelah mendapat perintah kakek Chito untuk segera menjauh dari sisa-sisa distrik kota, karena walaupun dunia sudah hancur oleh perang dunia ketiga, manusia tetap bereperang untuk suatu hal dan masalah yang sama. Kakek Chito berkata bahwa "manusia mudah melupakan sesuatu dan sejarah akan berulang terus". mengisyaratkan juga bahwa dunia 2 gadis kecil ini sedang terjadi perang dunia keempat. dan Chito dan Yuu pun mengendarai pergi keluar dari kota tersebut jauh sekali. gambaran yang sama seperti pada animenya pada episode 1 di anime ketika Chito bermimpi berpisah dengan kakeknya. Yuu dan Chito pun juga resmi mendapat gelar yatim piatu yang selamat, dan menjadi manusia terakhir.

Ternyata Selamat dari Kepunahan Tidaklah Cukup!

Pada suatu ketika di perjalanan yang selanjutnya, 2 gadis tersebut bertemu dengan sebuah robot berotak AI atau Artifical Intelegence. 2 gadis tersebut bertanya apa yang dilakukan robot tersebut ketika semua manusia telah pergi. dan robot itu menjawab bahwa ia sering berpuisi dengan bahwa pemrograman yang tidak bakal bisa dipahami 2 gadis tersebut. ketika mereka sudah mencapai kota atas (jadi di dunia mereka ada kota di atas langit yang dipondasikan dengan pilar pilar besar)  robot tersebut meminta salah satu dari mereka untuk memegang suatu tombol sebelum 2 gadis tersebut menaiki elevator ke kota atas, dan Yuu setuju untuk melakukanya. Robot pun secara otomatis melanjutkan bahwa itu tombol untuk menonaktifkan dirinya, motifnya adalah karena robot tersebut sudah tidak memiliki arti untuk tetap ada, karena ia ditugaskan untuk melayani manusia dan manusia telah akan punah setelah 2 gadis ini juga meninggal. dalam momen ini, penulis GaPaham FILM yakin, Chito mulai sadar di mana posisinya sekarang, yang pada awalnya sangat protektif dengan menyimpan buku kuno dan persedian makanan menjadi pesimis. ternyata selamat pun tidak cukup, selamat dari perang, selamat dari kematian, itu tidaklah cukup untuk merasakan penderitaan di dunia. Chito menjadi lebih sering menangis dan mulai iklas dengan keadaan dirinya dan Yuu.

Mahluk apa Nuko dan Teman-temanya itu ?

Kurang diketahui, sebenarnya apa dan siapa mereka. namun jejak-jejak sejarah yang ada dalam puing-puing kuil. mereka dianggap sebagai dewa penyubur setelah kerusakan dunia. ada juga yang menginterpretasikan mahluk-mahluk ini sebagai tuhan. hampir seluruh kehidupan mahluk ini aktif untuk mendetonasi barang-barang beradiasi dan mudah meledak buatan manusia dengan alasan yang belum diketahui. penulis GaPaham FILM percaya mereka adalah sebuah entitas dalam cerita yang memang terbangun ribuan tahun atau jutaan tahun ketika lingkungan mulai rusak, hampir seperti jamur. ketika ada suatu bangkai hewa atau tanaman mati, jamur akan datang untuk membersihkan semuanya. ada juga yang menganggap mahluk ini adalah hasil eksperimen manusia untuk membersihkan dan mengembalikan alam. itu merupakan pilihan pembaca ingin setuju teori siapa.

Bagaimana Akhir dari Perjalanan Mereka ?

Akhir dari perjalanan 2 gadis ini berakhir dengan suatu hal yang mungkin bisa dianggap sedih sekaligus bahagia. pada akhirnya, kendaraan mereka berdua rusak total dan tidak bisa dipakai. dalam chapter terakhir berjudul "The End" 2 gadis tersebut akhirnya berada di kota atas dengan berjalan kaki ratusan kilometer. setelah keatas, mereka menemukan.... tidak menemukan apa-apa. tujuan mereka berkeliling seluruh wilayah adalah mencari makanan dan bertahan hidup setiap harinya. kalaupun mereka bisa makan, mereka tidak bisa melakukan hal lain selain itu, dunia sudah rusak dan sisa sisa peledak sudah siap membunuh. perubahan iklim dimana salju terus turun menyulitkan untuk menanam sesuatu. ketika mereka di kota atas mereka hanya melihat pemandangan dan sadar bahwa mereka adalah manusia terakhir. kemudian mereka lanjut duduk ke sebuah sisi dengan memakan semua persediaan yang mereka punya dan tidur dengan keaadaan persediaan makanan kosong. tidur...tidur...dan tidur selamanya. teori paling jelas adalah mereka akan mati, karena tidak mungkin 2 gadis tersebut turun ratusan kilometer hanya untuk mencari makanan. dan chapter terakhirpun selesai, tanpa penulis manga menjelaskan bagaimana keadaan mereka selanjutnya (ambigu). sayangnya, secara logika 2 gadis ini tentu akan meninggal entah kelaparan atau hipotermia. pada akhirnya sangat ambigu, dilain sisi ini cerita yang sedih karena mereka berdua tidak akan selamat, disisi lain menjadi cerita bahagia, karena 2 gadis tersebut tidak perlu merasakan lagi kesakitan dan penderitaan di dunia kejam mereka.

Note : kemungkinan Kanazawa dan Ishii adalah generasi ketiga setelah perang dunia 3

Kesimpulan

Dalam kesimpulan akhir cerita Girls' Last Tour ini dunia menjadi suatu hal yang sempit. pada akhirnya, semua hal akan dapat dinikmati. 2 gadis tersebut telah menikmati perjalanan mereka bersama secara tak sadar. tertawa dan bermain di dunia yang telah hancur dan manusia telah punah. namun mereka bersikap tidak peduli, dan akan terus bersama dan bersenang-senang sebagi teman sampai waktu yang telah ditentukan.


 


Lihat Juga
Cerita Tentang Rasa Kesepian dan Penasaran di Manga Star String Yori
Eksplorasi dan Penjelasan di Dunia Made in Abyss
Eren Jahat? Kebebasan apa yang dimaksud Eren?

0 komentar:

Post a Comment