Akira (1988) adalah sebuah animasi Jepang yang diadaptasi dari manga Akira oleh Katsuhiro Otomo dan difilmkan bersama Katsuhiro dan Izo Hashimoto sebagai penulis naskah film. jalan cerita yang digunakan dalam film ini agak berbeda di manga, karena sebelum alur cerita di manga selesai, film ini terlebih dahulu rilis dan mengadaptasi cerita sebagian saja. itu mengapa nantinya ending dari film dan manga-nya juga akan berbeda. namun, disini GaPaham Film akan menjelaskan film Akira (1998) saja, selain karena GaPaham Film juga belum pernah membaca manga Akira itu sendiri secara langsung. karena film ini mengandung unsur kekerasan, darah, tindakan asusila, dan momen menyeramkan, GaPaham Film tidak merekomendasikan ini untuk para pelajar dibawag umur 17 tahun.
Dimulai dari penjelasan plot, disini tokoh utama yang sering diperlihatkan dalam film adalah Kaneda, yaitu seorang perlajar sekaligus pemimpin anggota geng motor, sedangkan Tetsuo sebagai bawahannya. setting waktu dan tempat yang digunakan pertama adalah Tokyo pada tahun 1988 yang memiliki insiden ledakan oleh sesuatu yang misterius yang menghancurkan dan menenggelamkan kota tersebut. setelah kejadian tersebut perang dunia III mulai bergojak mengankibatkan Jepang saat itu memulai pemerintahannya mulai dari nol kembali.
Pernyembuhan kota tentunya tidak semudah yang dipikirkan, setelah perang dunia usai tepatnya pada tahun 2019, tepatnya 31 tahun setelah kejadian ledakkan di Tokyo yang disebut sebagai "Akira", ibukota Jepang saat itu digantikan tempat dan dinamai sebagai Neo Tokyo. kondisi sosial pada masa itu hampir mirip seperti negara modern yang kumuh. kriminalitas dan korupsi dimana mana, demo mahasiswa bergejolak, dan gang motor yang menjamur pesat. pendidikan saat itu juga hancur, murid juga banyak yang tidur dan bersantai ketika guru mengajar.
Seorang pria misterius dikejar karena sedang membawa seorang Esper bernama Takshi, dia bukan anak kecil terlihat dari raut wajah yang terlihat keriput. seorang pria tersebut adalah bagian dari pastisipan anti-pemerintah yang dipimpin oleh Ryu. menjalakan misi untuk membawa salah satu esper, beruntungnya takashi juga terlihat bersedia ikut membantu tujuan orang-orang anti-pemerintah saat itu walaupun sedikit terpaksa. Takashi diculik sebagai salah satu pendukung untuk memuluskan tujuan para pelaku anti-pemerintah yang disebut sebagai "teroris" oleh para dewan dan militer. Takashi diharapkan dapat memecahkan masalah Akira dalam mengubah Tokyo dan Jepang yang sudah berantakan.
Argumen diatas dapat disanggah dengan momen dimana pihak militer dipimpin oleh Kolonel dan dibimbing oleh kekuatan Masaru yang merupakan Esper lainnya menggunakan helikopter. menjelaskan bahwa terdapat kekuatan yang bergejolak diantara pemerintahan Jepang antara pihak militer dengan pihak lain yang membantu berkembangnya para anti-pemerintah yang dianggap teroris oleh sebagian orang. pada akhirnya orang yang menculik Takashi tertembak serius setelah diberondong peluru rifle. Takashi yang takut darah, membuatnya berteriak dan mendorong kekuatan espernya secara tidak sengaja membuat kaca gedung disekitar area tersebut pecah dan menimpa orang-orang, Takashi pun menggunakan kekuatannya untuk menghilang setelah kejadian tersebut.
Masalah Idealisme - Kenapa Nezu menembak Ryu
Nezu adalah politikus ulung sekaligus licik yang memusuhi Kolonel. dialah yang telah mendanai serta mendanai operasi anti-pemerintah, lebih jelasnya Nezu membuat musuhnya sendiri, dengan alasan membawa perubahan kepada Neo Tokyo. alasan sebenarnya dari tidakan Nezu adalah untuk dapat melancarkan serangan kepada pemerintahan sendiri agar dapat dimanipulasi dalam angan-angan korupsi dan kapitalisme.
Sedangkan, Ryu sudah terlanjur percaya kepada kebohongan Nezu yang memiliki niat jahat dibalik kebaikannya dalam memberikan bantuan. Ryu yang menerobos keamaan istana, terpaksa membunuh para asisten yang dimiliki Nezu, karena mungkin para asisten ini melakukan perlawan atau berniat membunuh Ryu. argumen ini dapat ditemukan jika melihat momen ketika para asisten membakar buku-buku dan arsip penting, kemungkinan itu adalah data dan pendanaan anti-pemerintah yang dibuat oleh Nezu, dan berusaha menghilangkan jejak dengan pergi sesegera mungkin. setelah kudeta yang dilakukan Kolonel, Nezu mulai panik, membawa semua dokumen penting, pergi sejauh mungkin. sialnya, Ryu menyadari bahwa misinya gagal dan Nezu telah membohonginya. Nezu tewas akibat serangan jantung, sedangkan Ryu terluka parah setelah menerobos keamanan istana, yang tersenyum melihat demonstran berdatangan, menandakan tujuannya tercapai, setelah Ryu melihat momen tersebut, ia kemudian meninggal pada akhirnya.
Teori - Apa yang Dilakukan Ilmuwan Kepada Tetsuo
Sebelum teori akan dijelaskan, akan diperlihatkan percakapan Kolonel dan Profesor di laboratorium saat menguji Tetsuo sebagai subjek eksperimen.
Profesor: "Kolonel, sebelah sini pak! saya minta maaf telah mengajak anda kesini tapi, kau harus melihat sesuatu yang akan saya perlihatkan"
Profesor: "ini silahkan amati, ini replika dari pola yang dimiliki bocah itu, ini tidak terlihat mirip, namun memiliki perkembangan cepat dimana saya belum pernah melihatnya sebelumnya, mungkin ini dipengaruhi kontak dengan nomor 26 (Takashi) atau...itu mungkin- "
Kolonel: "sudahkah kamu bandingan dengan pola Akira?"
Profesor: "saya akan melapisinya sekarang"
Kolonel: "huh?!"
Profesor: "ini adalah proyeksi yang dapat didapat, perbandingannya sangat sulit, tapi pola ini dapat memecahkan teka-teki pertumbuhan pola Akira
Kolonel : "bagus, lanjutkan!"
Dari percakapan diatas, didapat oleh GaPaham Film bahwa para ilmuwan melakukan uji coba lewat rekayasa kesadaran, kekuatan semacam ini tidak diberikan melainkan dipicu oleh mesin, pola tersebut memungkinkan bahwa kekuatan tersebut ada di setiap mahluk hidup, terlihat Tetsuo yang tidak memiliki riwayat apapun juga memiliki kekuatan tersebut. hal ini dapat diperkuat lagi dengan momen ketika Tetsuo tiba-tiba mendapatkan dirinya dimasuki oleh seseorang bernama Akira yang sebenarnya sudah mati lama sekali. pengujian ini melihatkan transfer data lewat scanning otak atau semacamnya. memberikan efek kekuatan pikiran yang dasyat, yaitu Esper. dalam film dijelaskan oleh Miyako, bahwa kekuatan semacam ini ada dalam tiap manusia, namun akan sangat kuat apabila dipicu secara terus menerus, kekuatan ini dinamai materi murni atau partikel Tuhan yang sudah ada sebelum jagat raya ini terbentuk, tentunya ini adalah adaptasi dari kepercayaan Hindu atau Buddha.
Penjelasan Ending Film
Akhir dari film cukup membingungkan mungkin untuk para penonton, apakah begitu? jika memang begitu, GaPaham Film bisa menjelaskan secara simpel dan mudah dimengerti, semoga saja. setelah ledakan beruntun menutupi Neo Tokyo, Profesor sadar bahwa terdapat sesuatu yang aneh, yaitu dua kekuatan saling menutup dan berebut, kekuatan yang terlihat putih bersinar itu adalah Akira dan Tetsuo. Profesor mengatakan bahwa dua kekuatan itu dapat menjadi kelahiran jagat raya baru sebelum akhirnya profesor tewas karena tertarik puing-puing mobil yang ia tempati.
Jagat raya yang dimaksud adalah lahirnya jagat raya baru di dimesi lain, Akira disini sebagi penyelamat, menarik kekuatan Tetsuo, melepaskannya ke tempat dimana kekuatan Tetsuo dapat tinggal dan menghindari kerusakan di bumi. Tetsuo lahir sebagai sesuatu kekosongan di dimensi lain dan mengaku eksistensinya sebagai Tuhan di jagat raya tersebut, memberontak sebagai dirinya sendiri. sedangkan Akira sebagai eksistensi dirinya sendiri juga tapi tidak diperlihatkan keberadaanya dalam ending. sedangkan disini GaPaham Film masih tidak mengetahui bagaimana nasib ketiga Esper tersebut (Miyako, Masaru, Takashi) yang juga menghilang, kemungkinan ketiga Esper tersebut lahir sebagai kekosongan di dimensi Tetsuo, dan berusaha membangun sesuatu disana.
lalu alasan pengembangan esper seperti si akira merusak tv itu untuk apa
ReplyDeleteHalo terima kasih telah berkomentar, tentunya pengembangan esper digunakan untuk militer pertahanan serta menjadi senjata rahasia jepang. esper-esper ini nantinya akan menjadi dewa yang dikontrol oleh pemerintah untuk melancarkan segala urusan birokrasi disana.
Delete