Apa hal yang berkesan dari pembaca setelah mengetahui mengenai Fate Grand Order dengan menonton anime atau gamenya? Fate Grand Order sendiri merupakan game online rilisan 2015 dengan sistem role playing yang menceritakan mengenai suatu singularitas, mengakibatkan pergeseran waktu dan sejarah dalam kehidupan manusia. penceritaannya merupakan beberapa langkah dari berbagai macam sequel yang cukup rumit dari Fate. beberapa hal yang menarik yang harus dipahami adalah, ternyata banyak dari nama-nama para servant adalah hasil adaptasi dari kisah, sejarah, dan mitologi di dunia nyata. Dan artikel ini, akan menjelakan mengenai sejarah sebenarnya dari nama servant yang diadaptasi oleh Fate Grand Order yaitu Gilgamesh, Assassin, dan Gaius Julius Caesar. siapa sebenarnya mereka? dan seperti apa eksistensi mereka di dunia nyata? dan apa perbedaan mereka di Fate Grand Order dan di dunia nyata?
Gilgamesh, Raja yang Tidak Ingin Mati
Tepatnya 2000 tahun sebelum masehi, atau lebih tepatnya, 4000 tahun sebelumnya, muncul seseorang bernama Gilgamesh yang hidup pada zaman Akkadian dan Sumerian di Mesopotamia. Gilgamesh sebelumnya dikenal sebagai raja dengan kekuatan setengah dewa yang kurang baik karena beberapa alasan. dalam mitologi yang ditulis oleh orang-orang Akkadian dalam sebuah puisi. Gigamesh disebut pahlawan oleh orang-orang Akkadian karena telah menjatuhkan raja kish sebelumnya yaitu Agga.
Yang terkenal dalam cerita Gilgamesh adalah cerita petualangannya dengan Enkidu, manusia laki-laki setengah kerbau. mereka berdua melakukan perjalanan ke dunia bawah yang diyakini sebagai Netherworld untuk mencari kekuatan agar dapat bisa membuat gilgamesh hidup abadi. bersama-sama mereka melakukan perjalanan. Enkidu menjadi teman Gilgamesh karena sebuah pertarungan hebat, dan Gilgamesh memenangkan pertarungan tersebut. Enkidu yg merasa dirinya akan dibunuh malah kaget karena Gilgamesh mengampuninya dan menjadikan ia teman dekatnya. Enkidu tewas dalam perjalanan memasuki dunia bawah, Gilgamesh yang menganggap Enkidu sudah seperti saudaranya sendiri menangisi kejadian tersebut. tidak berselang lama setelah kematian Enkidu, Gilgamesh mulai memahami apa itu kematian dan ia ingin menghindari kematian itu dengan menjadi manusia setengah dewa yang hidup abadi.
Akhirnya, Gilgamesh menemukan kekuatan keabadian yang ternyata adalah sebuah tanaman. dalam usahanya mendapatkan tanaman tersebut, Gilgamesh selalu gagal dan ada saja halangan ketika ia hendak menhambil tanaman tersebut. akhirnya Gilgamesh paham bahwa dia tidak bisa mendapatkan kekuatan tersebut, dan kekuatan tersebut diluar jangkauan kekuatannya. Gilgamesh kembali ke dunianya dengan tidak membawa apapun kecuali kematian sahabatnya, Enkidu. Gilgamesh mulai memahami kehidupan dan belajar menjadi raja yang baik dan berusaha menerima kematian jika itu datang padanya. kematian Gilgamesh pun tiba, dan setelah kematiannya, dia didewakan oleh Babylonia. di Fate Grand Order, Gilgamesh digambarkan sebagai seorang pria tampan berambut kuning dengan tameng gagah. berbeda dengan apa yang ada di artifak penceritaandunia nyata, Gilgamesh adalah orang sumerian yang berjenggot, berbaju kulit dengan ornamen emas seperti para petinggi pada zaman itu, dan memakai sarung sebagai ikat pinggang.
Assassin, Gejolak Politik yang Menewaskan Banyak Jiwa
Di dunia nyata, Assassin atau nama aslinya yaitu Hassassin, adalah sebuah sekte atau organisasi yang didirikan oleh Hassan Al-Sabbah dengan banyak anggota didalamnya yang disebut sebagai para Assassin. Hassan adalah salah seorang syiah pada zaman pertengahan abad ke-11 yaitu tahun 1100-an. Organisasi ini melibatkan banyak orang, dan banyak pengaruh politik. Bersamaan dengan kepemimpinan Salahuddin Al-Ayyubi (dikenal juga sebagai Saladin) pada zaman tersebut, tujuan Assassin adalah untuk membunuh dan melakukan mata-mata, tujuan lain adalah untuk menghidupkan kembali Kekhalifahan Fatimiyah yang merupakan pusat penyebaran syiah. ini dimulai dari cerita Hassan, yang sempat memiliki niatan tinggal di Mesir untuk waktu yang lama karena bermasalah dengan salah seorang politikus bernama Nizam Al-Mulk, namun karena politik yang memanas antara para muslimin yang anti terhadap ajaran syiah juga ada di Mesir, dia tinggal hanya beberapa tahun saja.
Kembalinya ke tanah bekas Persia, Hassan mulai menyusupkan pengaruhnya ke para penghuni Benteng Alamut yang saat itu dimiliki oleh Kesultanan Seljuk. rencananya berhasil dan membuat chaos di dalam benteng, Hassan mulai masuk kedalam benteng dan berhasil mengontrol semua yang berada di benteng tersebut. Alamut merupakan sebuah benteng yang berdiri di atas pegunungan, di suatu daerah yang kini dikenal sebagai Iran. Ditengah kemarahan kesultanan Seljuk untuk merebut kembali benteng tersebut, Kesultanan Seljuk mengirim banyak serangan tapi upaya tersebut gagal. Benteng Alamut mulai mengalami banyak rumor dan dinamai sebagai Eagle Nest atau Sarang Elang (ini yang nantinya juga diadaptasi game Assassin's Creed). Dalam tekanan Kesultanan Seljuk, Kekhalifahan Abbasiyah yang dikenal sebagai negara persatuan muslim mulai memudar, membuat pengaruh Hassan Al-Sabbah semakin besar. Pada akhirnya, para bawahan di bawah organisasi pengaruh Hassan. ini berhadapan dengan kepemimpinan Nuruddin, namun mereka makin frontal setelah kepemimpinan Saladin. Assassin bahkan pernah melakukan rencana pembunuhan kepada Saladin dengan menempatkan para anggota Assassin di Suriah yang telah disiapkan sedemikian rupa. namun rencana itu gagal karena Saladin dapat mengindari serangan tersebut sesaat setelah dia tiba-tiba terbangun.
Assassin melancarkan beberapa banyak serangan, diantara beberapa rencana tersebut, keseluruhan berhasil membunuh korbannya baik itu musuh bebuyutannya prajurit sunni, ataupun para crusader. Hassan Al-Sabbah juga bahkan berhasil mengatur rencana pembunuhan Nizam Al-Mulk yang merupakan politikus sufi penentang syiah yang memusuhinya. Pada tahun 1200-an, Ikhanate Mongol mulai menguasai tempat dimana Benteng Alamut berada, membuat organisasi ini mulai tertekan dan hancur. rumor pun muncul setelah kehancuran Hassassin atau Assassin ini, mengatakan bahwa para bawahan Assassin atau bisa disebut pasukan, telah dilatih untuk mengkonsumsi suatu tanaman candu, yaitu ganja setiap melakukan operasi pembunuhan. hal ini diduga, agar para anggotanya yang beraksi bisa melakukan pembunuhan tanpa tankut mati atau menyesal setelah membunuh korbannya. hilangnya pengaruh Hassan dan tekanan dari mongol membuat organisasi ini mulai hilang eksistensinya. Assassin dalam Fate Grand Order mengadaptasi sejarah ternyata bukan hanya dari Hassan Al-Sabbah saja, namun sistem organisasi ini juga digambarkan dari banyak para servant yang memiliki gelar Assassin, yang diibaratkan sebagai anggota nya yaitu "Hassan of The Hundred Face".
Gaius Julius Caesar, Terbunuh oleh Anak Kesayangannya Sendiri
Gaius Julius Caesar atau Julius Caesar merupakan pemimpin terakhir dari Republik Romawi. Julius Caesar adalah pemimpin militer dan diktaktor yang dianggap paling sempurna bagi Republik Romawi oleh para sejarawan. hal ini didasari karena keberhasilannya dalam mengalahkan saingan Republik Romawi, yaitu Pompey. Julius Caesar dianggap sebagai dewa bagi orang yang mendukungnya, bahkan menamai bulan dalam kalender Romawi sebagai nama Julius, dikenal sebagai bulan Juli yang sebelumnya bernama bulan Quintilis. Julius Caesar dikenal juga sebagai pemimpin yang jujur dan sangat pro rakyat. sampai suatu ketika muncul konspirasi bahwa kepemimpinan Julius Caesar dianggap akan menghancurkan Romawi karena diduga Julius akan menggulingkan para Senator dan mengganggap dirinya sebagai "Dictactor in Perpetuity" atau lebih jelasnya Diktaktor yang ingin berkuasa selamanya, bahkan setelah ia mati.
Hal tersebut membuat para senator merencanakan untuk melakukan pembunuhan kepada Julius Caesar. pembunuhan ini terkenal secara umum di era modern saat ini. dua hari sebelum eksekusi pembunuhan, Julius akan berencana menginvansi Parthia Empire atau Kekaisaran Persia. namun, sebelum rencana itu ter-realisasikan, tepat pada 15 Maret tahun 44 tahun sebelum masehi, ia diserang oleh para senator di sebuah kuil. Julius tertusuk, dan dia yang bersimbah darah berusaha untuk kabur. namu, karena darah becucuran membasahi matanya, itu membuatnya terjatuh dan ditusuk kembali berkali-kali oleh anak kesayangannya sendiri yaitu Brutus. Julius Caesar akhirnya ditemukan tewas dengan 23 tusukan. hal ini membuat Republik Romawi mengalami keguncangan hebat. Perang sipil muncul dan sistem yang sudah dibangun selama ini di Republik Romawi hancur berantakan. setelah kematiaannya, Antony, Lepidus, Octavius. setelah beberapa waktu yang lama, Octavius mengambil alih kepemimpinan dan menjadikan Romawi yang dulunya republik menjadi imperial atau kekaisaran. Octavianus merubah namanya menjadi Augustus Octavius Caesar dan menjadi Kaisar pertama di Romawi. didalam Fate Grand Order, Julius Caesar digambarakan dengan seorang berperawakan gendut, namun sebenarnya Julius Caesar di dunia nyata, ia adalah pria yang berpenampilan gagah dan berotot dengan wajah yang berwibawa, sesuai dengan patung tanda bahwa ia pernah berkuasa.
Comments
Post a Comment