Beberapa artikel dan cuplikan gambar memuat konten dan isi mengenai jalan cerita. disarankan untuk menonton, membaca, atau memainkan segala bentuk cerita yang akan anda baca disini!

2/4/21

Eren Jahat? Kebebasan seperti apa yang dimaksud Eren?

Kebebasan merupakan sesuatu hal yang paradox dan juga sebuah ilusi yang sering dipertanyakan. di artikel ini kita akan membahas mengenai anime yang sedang hype di tahun 2020 yaitu Attack on Titan atau Shingeki no Kyoujin.

Attack on Titan adalah sebuah serial anime yang baru-baru ini mendapat perhatian cukup tinggi dari penulis GaPaham Film. penceritaan di dalam tembok yang hampir mirip seperti Maze Runner, bahwa di luar jangkauan terdapat sesuatu yang misterius yang dimana semua kejadian berawal. digambar oleh Hajime Isayama pada 2009 sampai sekarang, manga Attack on Titan diadaptasi ke animasi atau anime pada tahun 2013. mengenai perlawan manusia yang selamat dari serangan titan, berlindung dalam sebuah tembok tinggi dibangun secara radial atau melingkar untuk melindungi manusia terakhir dari serangan titan. namun, semua itu salah.

Apa yang ada di luar tembok, di luar pulau adalah manusia-manusia yang sedang menyaksikan kehancuran bangsa Eldia di dalam tembok. bangsa Marley adalah dalang dari penghancuran dinding tembok yang membuat ibu Eren dimakan hidup-hidup oleh titan, titan yang juga merupakan istri pertama dari ayah Eren. ya.. benar dunia di Attack on Titan ternyata tidak se-simpel antara pertarungan manusia dan titan saja. akan tetapi ini juga mengenai sudut pandang perang, yand dimana season 4 adalah bagian akhir dari Attack on Titan. dengan berakhirnya season 4 maka berakhir pula segala huru-hara yang terjadi dalam serial anime ini.

Maka, dalam artikel ini mari kita bongkar bagaimana kondisi dan situasi dimana motif Eren untuk menghancurkan dunia dapat dibenarkan atau disalahkan. dan kebebasan macam apa yang ingin Eren buat untuk para Eldian di pulau Paradise?

Prespektif Perang

Untuk mengetahui Eren jahat atau tidaknya maka pembaca harus memposisikan di pihak yang mana. karena Attack on Titan bukanlah cerita mengenai superhero ala Marvel. maka yang harus diketahui bahwa setiap kelompok termasuk Yeagerist, Hizuru, Marley, dan pasukan sekutu (Arminist) memiliki tujuan yang dapat menguntungan mereka. sebuah tujuan dimana mereka adalah sang protagonis nya yang melawan apa yang mereka anggap "iblis". 

Yeagerist percaya bahwa satu-satunya yang dapat menyelamatkan mereka dari todongan pistol oleh negara-negara di dunia kepada sebuah pulau kecil bernama Paradise, dimana mereka ingin menjaga tanah air mereka dengan menghancurkan seluruh dunia. alasannya adalah karena dunia sedang memusuhi mereka, maka Yeagerist percaya bahwa kehancuran di luar tembok adalah sebuah perdamaian yang nyata. mereka adalah orang-orang di Paradise yang mendukung Eren untuk menhancurkan semua negara di luar tembok. walapun ide untuk menghancurkan dunia di luar tembok bukan ide yang bijak dan bermoral, namun ide tersebut adalah ide yang tepat dimana seluruh dunia sedang mendeklarasikan perang ke pulau tersebut.

Sementara, orang Eldia yang mendedikasikan hidupnya di Marley seolah mengangap orang Eldia di Paradise adalah "iblis". apakah disini mereka bisa disalahkan atas ketidaktahuan mereka? tentu, seperti yang dikatakan Gabi ke Falco, bahwa dia tidak mau tahu apakah pembantaian yang terjadi di Paradise itu terjadi terhadap kaumnya sendiri. mereka memberikan ruang propaganda Marley untuk mencuci otak mereka. dan bersikap apatis atas kematian orang Eldia di dalam tembok. lalu apa yang dapat dibenarkan dari Eldia di Marley adalah berusaha, seperti yang dilakukan Grisha dan Griece yaitu melakukan restorasi untuk melindungi kaummnya. selama kaum Eldia marley bersikap apatis, maka mereka akan tetap dianggap salah dan pemicu perang, apalagi melawan bangsanya sendiri sambil berteriak "iblis". siapa yang iblis sebenarnya?

Baik Kerajaan Eldia Lama ataupun Marley bukan merupakan negara yang baik dan tidak luput dari dosa. keduanya pernah melakukan invansi, perang, dan ekspansi ke negara lain. berbeda dengan Marley, para keluarga kerajaan Eldia lama yaitu dari keluarga Reiss percaya bahwa dosa mereka harus ditebus dengan pasrah dan tidak melawan saat seluruh dunia akan membantai mereka bersama orang-orang yang sengaja di buat amnesia di dalam tembok. sedangkan Marley tidak pernah mengakui kesalahan mereka ketika melakukan rasisme dan genosida masal kepada kaum Eldia. 

Marley yang sangat dendam dengan kekalahan mereka di masa lalu, mengajak dunia ikut membenci Eldian sambil mendeklarasikan perang ke negara timur tengah. Marley juga bertanggung jawab atas isu rasisme kepada kaum Eldia, lalu kenapa Marley melindungi kaum Eldia yang memerangi Eldia di Paradise? tentu tujuannya untuk memperalat kaum Eldia yang mendukungnya, mengirimkannya ke medan perang walaupun masih anak-anak. menjadikan kaum Eldia yang pro Marley sebagai senjata biologi yang keren, bukan sebagai manusia. kemungkinan jika saja Eldia di Paradise semua mati, Marley akan membunuh kaum Eldia yang mendukungnya juga. lalu, siapakah yang para pembaca akan dukung? disinilah prespektif akan bermacam-macam dengan berbagai macam alasan. Eldia-Marley tidak bisa menyalahkan Yaegerist. karena masing-masing sedang memperjuangkan apa yang dianggap mereka benar termasuk para Yaegerist dan Eren yang ingin melindungi kaumnya.

 

Eren Jahat dan Psikopat? atau... ?

Eren diketahui mempunyai kekuatan titan penyerang yang dapat melihat masa depan. kekuatan ini juga ditunjukkan Krugger yang mana mengetahui Mikasa dan Armin bahkan ketika mereka belum lahir ke dunia pada waktu itu. Eren meminta maaf kepada Ramzi karena kehancuran dunia, bahkan sebelum Eren melakukan itu. namun sepertinya Eren sudah merencanakan mengenai kehancuran dan melihat Ramzi sebagai bocah yang sebenarnya tidak pantas untuk hancur bersama dunia yang ingin Eren habisi. sambil menangis Eren menjelaskan bahwa ia terpaksa melakukan ini untuk kaumnya, kaum Eldia. 

Apapun yang terjadi pada Ramzi dan keluarganya, Eren meminta maaf dengan penuh penyesalan hampir sama seperti ketika Reiner bersujud di hadapan Eren. lalu apa yang bisa dibongkar mengenai sifat Eren ketika menghancurkan dunia? Eren mengetahui bahwa ketika ia menghancurkan dunia, ia sadar bahwa ia juga akan membunuh orang-orang baik yang tidak bersalah seperti Ramzi dan Falco. Eren juga tak mempunyai pilihan selain meratakan dunia untuk melindungi apa yang ia sayangi, yaitu orang-orang di dalam tembok. Eren tidak menikmati ketika semua orang yang ia lewati terbunuh begitu saja, termasuk Ramzi. namun Eren melakukannya untuk mengakhiri keterpaksaan dan membuka "Free Will", bagi orang yang selamat dari serangannya.

Eren kemungkinan ingin mengakhiri seluruh perang didunia dengan caranya sendiri. berkorban dan memposisikan dirinya sebagai monster dimana semua manusia dapat menghargai kebebasan dan bersama-sama melawan dirinya. pada akhirnya Eren adalah pahlawan yang dianggap oleh orang-orang polos sebagai psikopat nantinya. dunia memang kejam seperti yang juga dijelaskan Bertholdt bahwa dia membunuh orang didalam tembok juga karena sebuah keterpaksaan. Eren tidak membenarkan apa yang ia lakukan, namun sesuai dengan apa yang selalu dikatakan Eren adalah "terus maju". yang terjadi bagian terdalam Eren bahkan membenci apa yang dia lakukan sendiri. Keegoisan Eren dan kekecewaannya akan dunia impian membuat dirinya sendiri terjebak. menginginkan kebebasan yang tidak akan pernah dia dapat walaupun menghancurkan seluruh dunia. Eren bukanlah seorang yang dikatakan psikopat, namun impian Eren sendiri untuk meyelamatkan orang-orang Eldia di Paradise yang membuatnya menjadi psikopat.

Masterplan Eren vs Zeke

Dalam pandangan prespektif yang berbeda, Eren dan Zeke memiliki tujuan utama  yang dapat dibenarkan. Eren percaya bahwa teman-temanya akan bahagia untuk menikmati dunia yang ia sedang buat dengan menghancurkan seluruh peradaban di balik tembok, Eren percaya bahwa rencana Zeke untuk membuat semua kaum Eldia mandul adalah hal yang tidak tepat, karena sudah berapa lama kaum Eldia harus sekali lagi mendapat pihak yang selalu dirugikan. Eren menginginkan teman, sahabat, dan seluruh orang Eldia di dalam tembok bisa tersenyum untuk menikmati indahnya dunia, walapun orang yang ia perjuangkan seperti Mikasa dan Armin menolak untuk hidup bahagia diatas kehancuran dunia yang akan dibuat Eren. Eren akan tetap melakukan hal tersebut sambil menangis karena dimusuhi oleh orang yang ia bela sendiri.

Sedangkan Zeke percaya bahwa perang dan rasisme Eldia hanya akan dapat didapatkan jika ia dapat menyudahi penderitaan kaum Eldia dengan menghentikan garis keturunan kaum Eldia dan kaum Eldia dapat punah dengan damai termasuk dirinya. hal ini yang membuat masterplan Zeke didukung oleh banyak para pembaca manga Attack on Titan. Zeke setuju dengan keluarga Reiss untuk mendapatkan segala kesalahan nenek moyangnya dengan sepenuhnya hilang di dunia ini. hal ini pula yang ditolak Eren, bahwa rencana Zeke adalah rencana paling pasrah untuk kaum Eldia, dan Eren berusaha untuk membuat "Free Will" nya terwujud, walaupun itu mengorbankan seluruh manusia di luar tembok, termasuk Hizuru yang dimana negara tersebut hanya ingin menguasai sumber daya di pulau Paradise.

" Di balik tembok ada lautan, dan diseberang lautan ada kebebasan. aku selalu mempercayai itu. tapi ternyata aku salah. di seberang sana adalah musuh! jika kubunuh semua orang di seberang sana, apakah kita bisa bebas?"

-Eren Yaeger

Semua yang terjadi pada tokoh utama adalah sebuah tragedi yang harus direnungkan daripada di nilai sebagai orang jahat. apa yang dilakukan Eren memanglah tidak manusiawi, namun itu bukan karena alasan Eren senang membunuh. Eren berubah karena sebuah tragedi perang yang telah terjadi sebelum dia lahir yang tidak akan pernah ia bisa hindari. bagaimana dengan para pembaca, apakah setuju bahwa Eren jahat? ataukah para pembaca setuju dengan rencana Zeke untuk menghentikan penderitaan kaum Eldia?

Lihat Juga
Eksplorasi dan Penjelasan di Dunia Made in Abyss
Penjelasan Bagaimana Cerita Sky Crawler Berjalan?

0 komentar:

Post a Comment